Gambar 1 Skema Heater
Pernah mendengar ada Air Conditioner yang sekaligus dapat difungsikan sebagai Heater? Teknologi ini sudah umum digunakan di Negara yang memiliki 4 musim (dingin,semi,gugur,panas). Di Negara kita yang tropis kurang dibutuhkan sebuah heater, karna relative panas sepanjang tahun.
Oke mari kita bahas.
Heater dan Air conditioning (AC), aduh maaf saya sebenarnya agak tidak suka menggunakan kata AC. Karena sebenarnya heater ruangan pun merupakan pengkondisi ruangan (air conditioning). Cuma di Indonesia AC identik dengan pendingin ruangan. Mungkin lebih cocok disebut heater air conditioning dan cooler air conditioning. Tapi biar mudah kita sebut saja AC dan Heater. Hehehe
Gambar 1 merupakan skema dari AC yang dimodifikasi sehingga dapat berfungsi sebagai heater. Alat/tools tambahan yang diperlukan yaitu 4 way reversing valve, Bi-flow filter dryer, dan bi flow expansion valve dengan pengatur temperatur. Jadi kalau kita membeli AC baru, kita harus ganti filter dryernya dengan tipe Bi-flow (dapat berfungsi dua arah). Juga ganti expansion valve dengan tipe Bi-expansion valve dan tambahkan 4 way valve sesuai skema diatas.
Bagaimana Cara kerjanya? Jika pada AC normal, bagian indoor (evaporator) adalah bagian yang mengeluarkan udara dingin, sedangkan outdoor(condenser) adalah bagian yang mengeluarkan udara panas. Atau bahasa teknik nya menyerap kalor dari dalam ruangan yang didinginkan dan dibuang kalornya ke luar ruangan. Nah pada heater kita, prinsipnya kita balik. Kalor yang berada di luar ruangan kita ambil, lalu kita buang kedalam ruangan yang ingin dihangatkan. Atau gampangnya seperti kita pasang outdoor (condenser) AC kita didalam ruangan dan Indoor (Evaporator) kita keluar ruangan.
Refrigerant atau di masyarakat luas dikenal dengan Freon merupakan media yang dijadikan perpindahan panas atau kalor. Sekedar informasi penyebutan Freon merupakan kesalahan berjamaah yang dilakukan masyarakat kita. Freon merupakan merk dagang, nama yang benar adalah refrigerant. Tapi mari kita gunakan kata Freon. Siklus Freon pada skema diatas berubah menjadi: kompresor --> Indoor unit (evaporator) --> Expansion valve --> Outdor Unit (Condensor) --> Kembali ke kompresor.
Pada siklus ini unit indoor akan mengeluarkan udara panas. Karena Freon (gas) dinaikan tekanannya oleh kompresor sehingga otomatis temperature Freon akan naik juga. Freon yang panas ini didinginkan oleh indoor unit dengan menghembuskan udara. Sehingga udara didalam ruangan menjadi panas. Tekanan Freon kemudian diturunkan drastis menggunakan expansion valve sehingga temperature Freon kembali turun. Temperature Freon kembali dinaikan menggunakan outdoor unit dengan cara di hembuskan udara. Sehingga akan terjadi pertukaran kalor antara lingkungan dan outdoor unit. Temperature Freon kembali naik.
Gambar 2. Skema AC
Sumber: http://hvactutorial.wordpress.com