Rabu, 08 Juni 2011

Pengenalan bagian-bagian chilled water system

1. Chiller

Seperti halnya air conditioning (AC), chiller memiliki bagian-bagian berupa kompresor, evaporator, condenser dan katup ekspansi. Perbedaan antara AC dan chiller terletak pada media yang didinginkan. AC mendinginkan udara, sedangkan chiller mendinginkan air. Secara sederhana fungsi dari bagian-bagian chiller yaitu:

• Kompresor
Berfungsi untuk menaikan tekanan dan temperature dari refrigerant. Hal ini diperlukan agar dapat terjadi perpindahan kalor antara condenser dan lingkungan. Prinsip perpindahan kalor: mengalir dari temperature tinggi menuju temperature yang lebih rendah.

• Condenser
Berfungsi sebagai penukar panas (heat exchanger) antara refrigerant dengan lingkungan luar yang dibantu oleh kipas pendingin.

• Katup ekspansi
Berfungsi untuk menurunkan tekanan, dengan turunnya tekanan otomatis akan menurunkan temperature (sesuai persamaan PV= nRT). Selain menurunkan tekanan, katup ekspansi juga membuat refrigerant kembali ke titik cair.

• Evaporator
Setelah dari katup ekspansi, refrigerant menuju evaporator. Evaporator memiliki fungsi yang sama dengan condenser. Sama-sama merupakan penukar panas (heat exchanger). Perbedaannya evaporator berfungsi menyerap panas dari ruangan yang akan didinginkan dengan bantuan refrigerant. Perpindahan panas dapat terjadi karena temperature titik cair refrigerant jauh dibawah temperature media yang akan didinginkan. Titik cair refrigerant mencapai 0o C, bahkan bisa mencapai dibawah nol derajat.

Siklus dibawah ini dapat menjadi gambaran cara kerja dari chiller:


Continue.......
2. Pompa
3. AHU
4. Cooling tower
5. Expansion tank (berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar